Selasa, 17 Juli 2012

SENJA MAKAM PAHLAWAN




Kita tak pernah tau nama-nama yang terpahat di batu nisan. Hanya sibuk menghitung dan menikmati ruas-ruas jalan. Kita tak pernah sadar arti perjuangan yang terlukis dalam sejarah. Sebab gedung tinggi dan sejumlah tempat rekreasi tiap pekan kita jarah. Kita terlalu sibuk menghitung dan menyimpan uang yang bertumpuk. Tanpa peduli nyawa mereka melayang saat peluru menembus tulang. Kita sungguh lupa terkadang alpa. Mengheningkan cipta dan berbagai puja.

Lalu, nama-nama itu perlahan hilang dalam senja yang lengang. Anak-anak yang mulai senang menghafal sebaris lagu cinta. Menanggalkan makna dan semangat pahlawan kita. Sepuluh November di Surabaya, Diponegoro meregang nyawa, Bandung menjadi api, semangat Cut Nyak Dien berapi-api. Ingatan-ingatan itu mulai sepi. Perlahan hilang menjadi bunga mimpi.

Juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 
;