Kau memilih diam
Sebab katamu cinta tak perlu
diucap
Kau kibaskan pula sayap
Aku wanita. Aku butuh cinta nyata
Butuh langit memberi naungan.
Cukup aku terluka
Saat cinta pertama menanggalkan
segala kecewa
Matamu tak berpejam, nanar
Maka sedetik hatimu entah kemana
Kudiamkan saja,
Sebab cintaku tak pernah cukup
Membebaskanmu dari rasa takut
Menenangkan hatimu yang kalut
Sekilat seperti berkabut
Angan dan rinduku kian larut
Kau memilih meninggalkan
tanpa segenap kenangan
Lalu aku mengutuk diri
Sendiri tanpa teman berbagi
Angan-angan lama yang tak pernah
sampai
Patah-patah hati yang sering
menghinggapi
Dedaunan kering menghampiri
Rinduku ranggas mengering
Cukuplah kau tinggalkan sekali
Aku bisa mengerti. Asal jangan
berkali.
Maka esok hari kau tak kutemui
pasti
Di nyata pun di mimpi.
2012
0 komentar:
Posting Komentar