Selasa, 17 Juli 2012

KERESAHAN PUTRI BANGSAWAN




Aku putri bangsawan. Dengan sejumlah pesona menawan. Serupa lukisan Monalisa. Kulit mulus tanpa cela tersisa. Senyum manis tak ubah Hawa. Pengubah resah menjadi tawa. Bibir indah selayak Cleopatra. Hidung mancung tanpa pura-pura.

Aku titisan berdarah biru. Mencipta rindu di sela haru. Beri aku puji. Jangan titip segala janji. Yang kosong tanpa bukti. Sebab aku bermimpi tentang lelaki. Sederhana tak menyerupai nabi. Meminangku dengan hati suci.

Tapi mengapa ayah. Aku mulai resah. Tak satu jua lelaki singgah. Mereka segan dan mulai enggan. Mengenal dan mendekati. Apalagi mencintai dan mengikat hati. Merahkan saja darahku. Hilangkan pula segala gelar di namaku. Aku ingin biasa. Tanpa segala harta, mahkota, dan istana. Sungguh, aku hanya ingin biasa.

Juni 2012

0 komentar:

Posting Komentar

 
;