Aku memberimu peta hidup
Tergambar di dalamnya aku dan kamu.
Garis-garis bujur yang selalu tak mujur.
Mencintaimu tak letih hingga uzur
Daerah bukit yang cukup rumit
Kasihku padamu takkan berpamit
Lewat peta hidup aku mulai mengajarimu
Membangun rumah dengan cinta yang ramah
Pekarangan dua are sebagai tempat hidup
Menyala-nyalakan kasih yang kian redup
Suatu saat, jika langkahmu goyah
Tersesat dan hendak menyerah
Kau buka kembali peta itu, yakinlah aku masih disitu
Biarkan lembaran-lembarannya lusuh
Karena mencintaimu aku tak pernah jenuh
Juni 2012
0 komentar:
Posting Komentar