Selasa, 17 Juli 2012

PETUAH PAPUQ TUA




Bibirnya yang retak mulai menggetar suara serak
Tak kutangkap pula makna dan maksud arahnya
Bahasa Indonesia yang terlontar terbata-bata
Tergambar ia lupa mengenyam sekolah dulu kala

‘Cinta, kebahagiaan dan Jodoh adalah aturan-Nya.
Kita hanya berjalan mencari menemu Ridho-Nya. 
Tinggalkan ia. Bukan bermaksud menyalahi Tuhan.
Tapi ini adalah gambaran sebelum kau menyulam rugi.
Sebelum kau menghitung tumpukan sesal”.

Tatapnya tajam seperti tau semua gambaran
Perempuan itu harus kau tinggalkan
Perempuan itu adalah petaka di liku hidupmu,
Karena perempuan sebenar perempuan adalah
yang bisa menuntun lelaki ke surga paling hakiki

2012

Papuq = Kakek (Bahasa Sasak)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;