Luka itu kian menganga, aisha
dengan balutan-balutan kecil tak berwarna
dan darah kian menetes menjauhi surga
deburan ombak kian tak berasa
menghempas dan sesekali menelanjangi
apakah kau pernah mengerti, aisha
ada kicauan rindu dan ada gumpalan marah
karena kau pergi meninggalkan segala
membuatku terasing dari Tuhan dan cinta
memaknai surga dan neraka, aku mulai tak peduli
hanya ingin berjalan pada mimpi, sesekali terbangun
namun engkau terdiam dan mati dalam embun
Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar