Kali ini kau masih terdiam dibawah gerimis
sesekali mengeringkan ujung rambutmu yang basah
kebimbangan menggantung diwajahmu
dilema,lebih tepatnya disebut
menentukan jalan mana akan kau tempuh
kau masih terdiam dipersimpangan itu
setelah sekian lama kau berlalu
meninggalkan rumah kecil dihatiku
rumah sederhana dengan dua kamar tidur
dan sebuah teras yang lumayan nyaman
disekelilingnya ditumbuhi pohon bonsai
dan bunga mawar dengan tujuh warna
yang dibelakangnya terdapat danau,
dimana ikan-ikan biasa bermain
dengan bocah yang masih belum punya nama
aku masih duduk dengan rokok dan segelas kopi
kali ini aku tak mendekatimu sedikitpun
bahkan enggan untuk sekedar menyapa
karena aku yakin kau sudah dewasa
dan tau kemana akan kau tapakkan langkahmu
namun sungguh sedikitpun aku tak menghalangimu
jika kelak kau putuskan membalik arah dan menapaki lagi
jalan-jalan kecil menuju rumahmu dihatiku
Agustus 2011
0 komentar:
Posting Komentar