Ia datang dengan lekuk tubuhnya
dengan bungkusan berwarna merah muda
Ia adalah perempuan malam dalam gerimis
dengan gelang dan cincin di tangan
cincin seorang tunangan yang pergi setahun lalu
maka setiap gerak tubuhnya adalah air
akan kuhempaskan berulang dengan suara
telanjang, seperti bayi berumur satu bulan
tanpa pernah tau apa namanya dosa
namun yang terasa semua begitu seperti surga
maka perempuan itu kini bermain dengan matanya
sesekali menoleh dan mengeringkan air di pipi
yang tak mampu ia hapus hanya dengan tisu
dan kembali hilang dalam gelap-gelap hatinya
dalam redup-redup jiwanya, ia adalah sebuah merpati
yang pagi-pagi harus kembali sebelum ia berujung mati
Pancor, 7 September 2011
0 komentar:
Posting Komentar