Aku selalu menunggu dan mengagumi hujan
Sebab hujan bisa saja membawa senyummu
Tepat didepan mata tanpa harus bertemu
Atau membawa bayangmu mengintip
dari balik jendela kamarku yang mulai pudar warna catnya
seperti malam ini, kau bermain disudut-sudut kamarku
gemerincik hujan jauh membawa kakimu kesini
dan bergoyang dengan merangkul boneka ditangan
boneka yang sering kau bawa saat terbit purnama
kau tampak lebih gemuk hari ini
apakah karena hujan mengaburkan pandanganku
atau kau terlalu bahagia sehingga tumbuh begitu cepat
entahlah, yang pasti aku masih merindumu
seperti menunggu hujan malam ini
hujan yang terbiasa membasuh jiwaku
jiwa yang berbulan-bulan kering tanpa sentuhmu
Dirumahku, Selong, Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar