Aku mulai terlupa
akan warna-warna pelangi di matamu
yang bermunculan seusai gerimis
yang berkilauan seumpama emas
hijau, biru, ungu, seakan semua mengabur
dan tertumpah dalam debur
dibalik dedaunan hijau, dan bocah-bocah
asyik bermain di kali siang-siang
seperti beberapa bulan lalu
kau berulang menjatuhkan hujan dimatamu
mengalir pelan di pipi dan menetes digaris-garis bibir
yang akhirnya bermuara di laut biru
laut yang kusamai maknanya dengan hatimu
luas dan belum begitu kutau
Yah, sudah sekian lama aku tak menatap matamu
dan kuputuskan harus segera menatapnya hari ini
dengan mengintip diam-diam, atau bahkan
beradu pandang walau sedetik
karena hanya dengan menatap matamu
aku akan tau jalan pulang
03 Agustus 2011
0 komentar:
Posting Komentar