Jumat, 23 September 2011

22 September 2011


Celebrate Day


Kita akan selalu menyebutnya malam

saat rembulan muncul diperaduan

atau saat-saat lampu jalan mulau berkilauan

sepuluh kali atau beberapa kalipun

jalanan ini tak pernah memberi rasa bosan

dan hanya menyisakan berjuta kerinduan


aku begitu mengenangnya, dikala lilin menyala

atau saat sang ibu malu-malu bicara

menyajikan teh hangat dan sepiring roti

ruang ini lumayan gelap, dan kau penerangnya

melihat senyum atau suaramu yang mengendap

membisik dan sesekali tertawa memaknainya


sesekali juga aku ingin melihat cermin dimatamu

sambil menulis sajak dengan helai rambutmu

atau menatapmu sesaat dengan tersenyum

sebelum kau tutup pintu dan kian berlalu

sebab di surga nantipun aku mungkin tak menjumpaimu

dan hanya pada matamu aku bisa melihat diriku seutuhnya


Solong, 22 September 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
;