Kita masih dalam gelap seperti meraba
maka biarkan tanganku erat memelukmu
biarkan tubuh kita menyatu membisu
menghembuskan nafas yang sama
kita terdiam dan lelah dalam senggama
berulangkali ataupun terlelap sama sekali
aroma kita bercampur, gerak kita memacu
seperti tengah menikmati dan menyesali
nasib yang sama bertahun lalu
biarkan daun-daun mawar itu layu
tak berair, kita jangan peduli sama sekali
sebab tubuh masih diingin didekap
dan bibir masih ingin dilumat atau dijilat
setiap apa yang kita perbuat adalah takdir
hingga titik-titik itu tak terasa
melebur dan mencair dalam wajahmu
bakar saja, aku mulai tak peduli
sebab aku sudah terbakar habis
jauh sebelum kau menyalakan api
didekat mata dan ujung kakiku
0 komentar:
Posting Komentar