ketika pagi masih lengang
hanya terdengar suara dari speaker mesjid
sahur... sahur...sahur
seorang ibu terbangun dan memasuki dapur
dengan sarung lusuh yang tujuh tahun lalu
dibeli di pasar lama, sebelum dipindah ke terminal
pasar dimana bapak biasa berdagang setiap paginya
pasar yang juga memaksanya untuk jadi penganggur
kali ini ia memasak
membuat secobek sambel dengan aroma khasnya
walau mata masih ngantuk ia tak pernah mengeluh
seperti saat mendongeng anaknya ketika masih balita
tentang si kancil dan buaya yang berulang ia ceritakan
disaat semua telah terhidang ia mulai membangunkan
mulai dari suami yang sudah dua puluh sembilan tahun lalu bersamanya
kemudian anak-anaknya yang masih bermain dalam mimpi
ia tak pernah meminta anaknya untuk mencuci piring terlebih dahulu
atau menghangatkan sayur bayam sisa makan semalam
ia hanya berkata, makanlah sambil tersenyum kecil
surga terasa dekat dan menggantung dimatanya
makanan harus disantap pagi ini, makanan yang kita sepakati
harus mengakhirinya sebelum adzan subuh menggema
0 komentar:
Posting Komentar