Kutulis namamu digaris-garis pantai
Seiring pasir-pasir berterbangan di Pantai Air Manis
Seraya kita menatap ombak
Yang sesekali menegur ibu jari
dan memberi nyilu pada segenap rindu
Entah sejak kapan,
aku mulai menitip rindu padamu
Sejak pertemuan di Padang berbulan lalu
atau sejak ibu masih menggendong
dan sesekali mendongeng dengan bibirnya
tentang si Kancil dan Buaya
Harum tubuhmu masih sama, persis
saat kuselipkan setangkai mawar tujuh warna
ditelingamu dan dalam-dalam hatimu
diawal tahun lalu saat kita terdiam
dan memandang Kota Tua
diseberang jembatan Siti Nurbaya
Ah, biarlah kita terlelap
Semenit atau mungkin selamanya
Sebab takdir dan jarum jam akan tetap berjalan
dan membawa kita kembali ke muara kenangan
2011
0 komentar:
Posting Komentar