dalam irama tak kukenali
sebuah melodi merdu menarik hatiku
memaksa bertanya tentangmu
apakah wajahmu masih semanis dulu
ataukah matamu masih seindah dulu
atau sudahkah terjamah lelaki itu
diam-diam aku mulai mengikuti alurmu
sesekali terjatuh namun tak mengapa
akan kubalut luka dengan pelepah korma
tapi mimpi itu berulang menyapa
seorang perempuan hamil dipagi buta
seorang bocah kelak nanti memberiku pisau
memaksaku segera membunuh ayahnya
yang telah menjadikannya anak haram
Juli 2011
0 komentar:
Posting Komentar