Senin, 11 Juli 2011
Aku Yang Kau Panggil Perempuan
Ketika aku terlahir dan kau berkata
tubuhku adalah embun tubuhmu adalah racun
ketika malam menatapmu sendu
kaupun masih berkata
jiwaku adalah pasir jiwamu adalah batu
saat kau menjerit lapar
kau masih saja berkata
mulutmu adalah pisau dan janjimu adalah belati
kau perempuan bukan lelaki
dan kau adalah malam bukan siang
tapi hidupmu adalah sejarah dan matamu adalah emas
bibirmu adalah kasih dan tanganmu adalah besi
lantas kau angkat sebuah keranjang
berisi apel dan jeruk-jeruk kusam layu
menumpahkan dan menjerit siang-siang
aku adalah perempuan dengan luka memar
dan lelaki itu adalah iblis dengan taring panjang
menikam dan membunuhku pelan, pelan sekali
air matamu jatuh dan kau memungutnya
hatimu kau buang dan mengganti dengan darah
darah dari sejuta hati yang kau benci
dan sama sekali kau tak mau peduli
entah surga atau neraka kian menanti
Juni 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar