Senin, 11 Juli 2011

Perempuan Kedua


masihkah kau mengingatku
ketika perempuan itu membelaimu
dan meneduhkanmu dengan candanya
mengganti hitammu dengan warnanya
menenteramkan malammu dengan cintanya

masihkah kau menyebut namaku
ketika ia menuntun tanganmu mesra
menyusuri garis pantai dan menyinggahi surga
menghangatkan kaki hingga ujung rambutmu
dan membuat satu lingkaran penuh dihatimu

masihkah kau mencipta puisi untukku
di saat ia mulai berkuasa di otakmu
hidung mancung dan bibir tipisnya lekat dimatamu
desah nafasnya membalut nafasmu
dan mengukir erat hatimu dengan namanya

seperti aku mengingatmu sekarang
disaat kematian duduk setia menunggu disampingku



Pancor, 29 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
;