Jumat, 18 November 2011

Malam Senandung Hujan


Berdiam dikamar. Aku mulai tak peduli tentang jalanan yang riuh. Atau tentang teman-teman yang menikmati kopi diguyuran hujan. Aku akan berdiam membuat puisi. Sebab puisi-puisiku telah lama mati. Sejak kau tinggal pergi dengan air mata. Subuh-subuh sebelum kubuka pintu dan jendela.

Nopember 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
;