(Yang Tua dan Lelah)
Ibu. diburu waktu jejak kakimu adalah rindu. dalam padang rindang tak bertuan. sejuta hati akan menyebut dan menjunjung tinggi namamu dalam terang dan gersang. dalam mimpi, sayangmu tiada bertepi. membalut sekian juta rindu. kau akan tetap tersenyum dan bertahta di kalbu. Ibu. untaian kata adalah do'a. kau selalu ajarkan itu. detak jantung adalah puja-puja bagi pencipta. itu petuahmu nyata. maka, ketika sore jalanan lengang dan sepi, tatkala pagi hari berganti. sujudmu tak henti mengucap do'a untuk anakmu. ditelapak kakimu ada surga. perkataan yang lama kudengar dalam pelajaran sekolah dan pengalaman nyata. Surga yang ingin kudekap dalam hidupku, hari ini dan nanti.
Ibu. saat raga harus lelah dan hati kian gelisah. maka biarkan aku memelukmu dan bersimpuh. menanti belaian dan harum nafasmu seperti berpuluh tahun lalu. tatkala aku sering menangis dan lelap dalam pelukmu. sembari kau mendongeng tentang kancil dan buaya. dongeng yang mengantarku menjadi dewasa. terimakasih Ibu.
Selong, 04 Nopember 2011
0 komentar:
Posting Komentar