Jumat, 29 April 2011

Sajak Rindu


Rindu


entah sejak kapan aku mulai membenci

tetesan air dari kran belakang

yang bisa membuyarkan lamunanku tentangmu


ya, aku rindu

melebihi tangisan bayi yang rindu tetek ibunya


Januari, 2011



Rindu 2


bisa saja kau berdiri di depan mataku

telanjang, dengan mata tertutup

dan kau berkata

pinggang kita sama, dada kita pun sama

lantas, apa yang engkau rindukan ?


aku rindu sebentuk hatimu

yang mungkin tak bisa lagi kutemui


Januari, 2011



Rindu 3


tiba-tiba aku senang berdiam diri dalam kamar

menanti hembusan angin dalam jendela

yang membisikkan namamu

tepat di telingaku


atau melihat asap-asap rokok

yang tersusun membentuk wajahmu


kamar ini menjadi tempat terindah

ketika rindu mulai meraja


Januari, 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
;