Jumat, 29 April 2011
Perempuan Malam dengan Luka
Seketika, kau biarkan tubuhmu rebah
menengadah berharap embun membasuhi
segenap kepiluan yang kau rasa
beserta segala kecewa yang sedang mendera
ini adalah neraka, sambil kau menatap tangan kirimu
lantas surga seperti apa ? kau bertanya lirih
hatimu terdiam tak dapat menemu jawaban
karena surga hanyalah ibarat, angin membisikimu
air matamu menetes pelan dipipi
namun senyum dibibirmu terkuak, aku gila
aku sangat gila seperti senja yang mendung
seperti bulan yang redup dan hanya kau yang bisa
hanya kau yang mampu menerangi dan membelaiku
O, Maesa... adakah jiwa selayak engkau
membasuh, menyinari dan menghangatkanku
O, Maesa... adakah karya surga seindah engkau
datanglah dan temani kerapuhan dan pilu ini
Curhat Seorang Teman
April, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar