Rabu, 18 Mei 2011

Melewati Rumahmu 2


perempuan dengan bibir tipis itu

malam ini mengusai penuh hatiku

menukar jendela dengan pintu terbuka

membelalak mata dan menarik telingaku

begitu ia bermain dan menguasai hatiku


bau parfumnya masih menyebar disini

jejak-jejak kakinya masih tergambar jelas

raut redup dan sayu matanya masih mengintip

malam ini melewati jalan setapak kerumahnya


dan ketika kaki mulai berhenti berjalan

Ia suguhkan teh hangat dengan sepiring kwaci

dan sebentuk senyum manis yang begitu tipis


sampai mimpi tak bisa dibedakan dengan nyata

sampai langit tak bisa dilekatkan dengan bintang

ia masih saja bermain dan mengotak-atik hatiku


sungguh, hanya ingin mengingatnya walau

malam sunyi dan langit sepi menapak jalan kerumahmu


MalamKalaSemuaMataTerpejam

Joben, 13 Mei 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
;